Penulis: Eugenius Pradipto, Syam Rachma Marcillia
Abstrak:
Bangunan tradisional di Indonesia terdiri dari berbagai ragam dan ekspresi, dengan satu benang merah yaitu setiap bangunan memiliki kepercayaan yang sama terhadap dunia besar dan dunia kecil. Kepercayaan tersebut terwujud pada bangunan sebagai kepala (atas), badan (tengah) dan kaki (bawah) bangunan. Dunia dalam tata hubungan ruang, ruang tengah bangunan sebagai titik pusat, titik keseimbangan antara ruang atas dan ruang bawah serta bagian di sekitarnya yang dekotomis. Paper ini menjabarkan kearifan lokal yang terwujud pada bangunan sebagai bentuk ekspresi perwujudan kepercayaan masyarakat dalam menanggapi situasi maupun kondisi lingkungan alam dan iklim setempat. Metode analisis konten dilakukan untuk mempelajari pengaruh jenis iklim tropis yang berbeda di daerah Indonesia bagian Barat dengan Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh jenis iklim tropis lembab di daaerah Indonesia bagian Barat dan Timur pada bangunan dibedakan atas ekspresi bentuk atap, dinding serta lantai. Bangunan di daerah Indonesia bagian Barat dipengaruhi oleh iklim tropis lembab dengan curah hujan yang lebih banyak serta kelembaban yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah Indonesia bagian Timur.
Kata kunci: kearifan lokal, ekspresi bangunan, iklim
Artikel lengkap klik di sini.