Kosmologi dalam Arsitektur
Kode: TKMA226120
Kredit: 2 SKS
Memberi pengertian dan pemahaman atas terminologi kosmologi dalam konteks arsitektur meliputi pembahasan konsep, makna (meaning), tanda (sign), simbol (symbol), tata nilai (values) dan implementasinya di tataran empiris ruang dan bentuk (space and form) khususnya dalam ranah budaya lokal (local culture) baik dalam skala mikro bangunan, meso kelompok bangunan maupun makro lingkungan.
Learning outcome dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu memahami terminologi kosmologi dalam konteks arsitektur.
Perilaku, Budaya, dan Arsitektur
Kode: TKMA226121
Kredit: 2 SKS
Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan teori, konsep dan metode yang spesifik terkait dengan minat mahasiswa di bidang Desain Arsitektur. Pembelajaran mata kuliah ini diarahkan pada teori, konsep dan metode yang spesifik terkait bidang EBS (Environment-Behavior Studies), Culture (Budaya) dan Architecture. Mengenalkan dan mengajak mahasiswa mendalami teori dan konsep mengenai EBS, Culture dan Architecture serta implikasinya dalam perancangan lingkungan buatan. Mengajak mahasiswa memahami dan menggunakan metode yang sesuai untuk penelitian mengenai EBS, Culture dan Architecture untuk mengatasi permasalahan dalam tipe-tipe bangunan/lingkungan buatan yang berbeda.
Learning outcome mata kuliah ini adalah memahami teori, konsep, dan metode penelitian yang khusus dalam minat bidang EBS, Culture dan Architecture; menemukenali permasalahan arsitektur dan kaitannya dengan EBS, Culture dan Architecture; memahami dan menggunakan metode yang sesuai untuk penelitian mengenai EBS, Culture dan Architecture untuk mengatasi permasalahan dalam tipe-tipe bangunan/lingkungan buatan yang berbeda; menemukan konsep solusi permasalahan dalam ranah spasial arsitektural.
Transformasi dalam Arsitektur
Kode: TKMA226122
Kredit: 2 SKS
Transformasi dalam Arsitektur merupakan bagian penting yang menunjukkan proses perubahan baik karena disebabkan tatakala sejarah, proses tradisi, konteks dinamika masyarakat dan lokus, maupun faktor-faktor lain. Transformasi dalam arsitektur merupakan proses transfer dari hal “awal” (something origin) menjadi hal “baru” (something new) terkait dengan suatu gagasan, pengetahuan, konsep, bentuk, norma, prinsip, dan sistem nilai.
Learning outcome: mata kuliah ini akan mengkaji diskursus terkait pemahaman Transformasi dalam Arsitektur, mengkaji proses transformasi arsitektur dari berbagai macam aspek, dan mengkaji kasus-kasus dan preseden sehingga memperjelas korelasi antara aspek teoritik dan kasus realistik.
Arsitektur Vernakular Konteks Nusantara
Kode: TKMA226123
Kredit: 2 SKS
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pehamaman yang komprehensif kepada mahasiswa mengenai konsep dan ragam karya-karya arsitektur dan lingkungan binaan yang ada di Indonesia. Fokus materi antara lain awal mula telaah arsitektur vernakular; perbedaan antara vernakular dan “high style”; pengaruh sosio-budaya (tradisi, teknologi) dan lingkungan (iklim, bentuk lahan, geologi) terhadap variasi keluaran karya-karya arsitektur; perbedaan antara proses dan produk; perbedaan antara bangunan sebagai urusan masyarakat (shared by all) dengan bangunan sebagai urusan profesional; contoh-contoh arsitektur vernakular, meliputi desa, kampung, squater settlement dan bangunan tradisional dalam konteks nusantara.
Learning outcome dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu memahami secara komprehensif konsep dan ragam karya-karya arsitektur dan lingkungan binaan yang ada di Indonesia.
Arsitektur Hijau Lanjut
Kode: TKMA226124
Kredit: 2 SKS
Mahasiswa diharapkan mampu mengenali perkembangan ilmu Arsitektur Hijau, memahami berbagai metode penelitian di bidang ini, dan secara kreatif mencerna berbagai permasalahan lingkungan bangunan saat ini untuk terciptanya lingkungan yang berkelanjutan.
Learning outcome dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu memahami perkembangan ilmu Arsitektur Hijau dan berbagai metode penelitian di bidang ini.
Kajian Teknologi pada Arsitektur (Vernakular) Nusantara
Kode: TKMA226125
Kredit: 2 SKS
Arsitektur (vernacular) nusantara sangat beragam dan kaya bentuk ekspresinya. Karya arsitektur nusantara sangat beragam namun dalam satu rangkaian benang merah budaya yang sama. Kearifan lokal memberikan warna, karakter dan ekspresi bangunan yang khas bagi daerahnya. Perwujudan ekspresi bangunan tidak lepas dari penguasaan teknologi di daerah yang sangat kental dengan pemahaman dan kepercayaan yang mereka anut.
Learning outcome dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memahami prinsip-prinsip teknologi pada arsitektur vernakular dan nusantara.
Permukiman Urban
Kode: TKMA226126
Kredit: 2 SKS
Mata kuliah ini memberi bekal kepada mahasiswa berupa teori, metode dan bahan pengetahuan yang terkait dengan minat bidang Perumahan dan Permukiman dan dikelola dalam kelompok Bidang Keilmuan. Mata kuliah ini membahas paradigma ilmu Perumahan dan Permukiman meliputi: aspek manusia, lingkungan, kebijakan ekonomi, dan prinsip-prinsip desain. Proses pembelajaran meliputi kuliah, tugas dan diskusi.
Learning outcome dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu memahami teori, metode dan bahan pengetahuan yang terkait permukiman urban.
Paradigma Pembangunan Permukiman
Kode: TKMA226127
Kredit: 2 SKS
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan agar mahasiswa mampu memahami (“knowledge“) paradigma pembangunan dari berbagai aspek dan pendekatan serta terampil (“skill“) dalam menterjemahkannya ke dalam bentuk arsitektur bangunan perumahan dan kawasan permukiman dalam konteks perancangan perkotaan yang didasari etika praktek profesional kearsitekturan.
Learning outcome: mahasiswa mampu memahami (“knowledge“) paradigma pembangunan dari berbagai aspek dan pendekatan serta terampil (“skill“) dalam menterjemahkannya ke dalam bentuk arsitektur bangunan perumahan dan kawasan permukiman dalam konteks perancangan perkotaan yang didasari etika praktek profesional kearsitekturan.
Teori Permukiman
Kode: TKMA226128
Kredit: 2 SKS
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang isu-isu permasalahan permukiman, teori-teori dasar permukiman dan perumahan, pengenalan standar-standar permukiman dan beberapa pendekatan dalam penanganan masalah-masalah permukiman.
Learning outcome: setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang persoalan-persoalan permukiman dan kemungkinan penyebab mengapa masalah itu muncul, menjelaskan teori-teori permukiman yang mendasari pemahaman karakteristik dan atau analisis suatu permukiman, dan mengidentifikasi permasalahan suatu permukiman dan menganalisis untuk mencari pemecahannya.
Persepsi Visual dalam Arsitektur
Kode: TKMA226129
Kredit: 2 SKS
Pembahasan pengertian dan berbagai konsep terkait Persepsi Visual, jenis-jenis penelitian dalam bidang persepsi visual terutama dalam bidang arsitektur pada skala mikro bangunan, maupun meso pada ruang publik dan kawasan, metode pengumpulan data dan praktek penelitian terkait dengan kasus tertentu dalam persepsi visual di bidang arsitektur.
Learning outcome: setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami berbagai konsep terkait persepsi visual dan jenis penelitian terkait dalam ranah arsitektur.
Sejarah, Teori, dan Kritik Arsitektur
Kode: TKMA226130
Kredit: 2 SKS
Pembahasan sejarah, teori dan pendekatan arsitektur barat, timur dan Indonesia dari era klasik hingga pasca mutakhir, serta berbagai pengaruh pada arsitektur seperti ekologi, kebudayaan, kepercayaan, teknologi dan perilaku serta peran serta masyarakat. Kritik dalam arsitektur merupakan bagian penting bagi pengembangan diskursus dalam arsitektur. Kajian literatur dan kritik terhadap karya arsitektur serta kemampuan penulisan kritik menjadi metode pembelajaran utama.
Learning outcome: mahasiswa diharapkan mampu mengevaluasi secara kritis karya arsitektur didasarkan pada pengetahuan sejarah, teori, norma, prinsip dan nilai yang kontekstual dari karya tersebut.
Tipologi dan Morfologi Arsitektur
Kode: TKMA226131
Kredit: 2 SKS
Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan keterampilan analisis-sintesis pada teori, prinsip, konsep, pendekatan, metode, dan aplikasi tipologi dan morfologi arsitektur (dari mikro bangunan sampai makro kota). Mata kuliah ini tidak hanya mengupas tipologi maupun morfologi dari setting fisiknya, tetapi juga isu, konteks, maupun faktor-faktor yang menyertainya melalui serangkaian proses pembelajaran berbasis kasus yang menjadi fokus ketertarikan mahasiswa.
Learning outcome: mahasiswa diharapkan mampu memahami dan melakukan analisis-sintesis pada teori, prinsip, konsep, pendekatan, metode, dan aplikasi tipologi dan morfologi arsitektur.
Saujana Pusaka
Kode: TKMA226132
Kredit: 2 SKS
Mata kuliah ini mempelajari konsep, prinsip dan proses hubungan antara bentanglahan (lanskap) dan budaya masyarakat, serta prinsip pelestarian dan pengelolaannya melalui kajian-kajian keruangan, sosial-budaya, lingkungan, dan pelestarian. Fokus materi adalah kajian tentang wujud dan keunggulan saujana pusaka, meliputi setting fisik lingkungan dan kegiatan; arsitektur bangunan dan kawasan; bentang alam dan pusaka alam; serta budaya kehidupan masyarakat tak teraga (intangible culture). Beragam kasus saujana pusaka di berbagai tempat di dunia dan di Indonesia dipelajari untuk lebih mendukung tercapainya tujuan perkuliahan.
Learning outcome: setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami konsep, prinsip dan proses hubungan antara bentanglahan (lanskap) dan budaya masyarakat, serta prinsip pelestarian dan pengelolaannya.
Teknologi Tepat Guna dalam Desain Arsitektur
Kode: TKMA226133
Kredit: 2 SKS
Pengembangan desain arsitektur sangat membutuhkan pemahaman teknologi baik dalam kaitannya dengan teknik atau metode konstruksi juga penguasaan terhadap sifat dan karakter bahan bangunan yang dipilih dan akan digunakannya. Keputusan yang diambil terhadap desain teknologi bangunan akan tepat atau bersinergi dalam memperkuat karakter dan ekspresi desain arsitekturnya.
Learning outcome: sesudah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami teknologi yang tepat untuk sifat dan karakter bahan bangunan yang dipilih dan akan digunakan dalam rancang bangun arsitektur.